8 Aturan Keselamatan Kerja Laboratorium
univmuda.ac.id – Panduan lengkap tentang aturan keselamatan kerja laboratorium. Pelajari cara melindungi diri dan lingkungan saat melakukan eksperimen.
Hai, para penjelajah dunia ilmu pengetahuan! Kalian pasti udah nggak asing sama yang namanya laboratorium, kan? Tempat penuh misteri, eksperimen seru, tapi juga penuh dengan potensi bahaya. Nah, buat jaga diri kalian dari hal-hal yang nggak diinginkan, ada beberapa aturan keselamatan kerja laboratorium yang wajib banget kalian patuhi. Yuk, kita kupas tuntas satu per satu!
Aturan dasar keselamatan kerja laboratorium
Sebelum terjun ke dunia eksperimen, penting banget buat kalian memahami lingkungan laboratorium. Ini bukan cuma soal mengenal alat-alat dan bahan kimia, tapi juga tentang memahami tata letak laboratorium, lokasi alat keselamatan seperti shower darurat, pemadam kebakaran, dan kotak P3K.
Mungkin kalian berpikir, “Ah, ini mah gampang!” Tapi, percaya deh, banyak kejadian kecelakaan karena nggak familiar dengan lingkungan sekitar. Jadi, luangkan waktu untuk eksplorasi kecil-kecilan. Cari tahu di mana pintu darurat, jendela, dan jalur evakuasi. Dengan begitu, kalian bisa bertindak cepat saat terjadi keadaan darurat.
Selain itu, kenali juga simbol-simbol bahaya yang ada di laboratorium. Tanda-tanda ini penting banget buat memberi tahu kalian tentang risiko yang mungkin terjadi. Jangan anggap sepele, ya! Ini bisa menyelamatkan hidup kalian.
Pakaian yang Tepat: Bukan Cuma Soal Gaya
Fashion di laboratorium? Bukan soal keren-kerenan, tapi soal keselamatan! Pakaian yang tepat bisa melindungi tubuh kalian dari bahan kimia berbahaya. Jadi, tinggalkan dulu baju kesayangan kalian yang berbahan katun tipis.
Ganti dengan baju lengan panjang dan celana panjang yang terbuat dari bahan yang nggak mudah terbakar. Sepatu tertutup juga wajib, ya! Hindari pakai sandal jepit atau sepatu hak tinggi. Kalo ada tumpahan bahan kimia, kalian nggak mau kan celaka cuma gara-gara pakai alas kaki yang salah?
Terus, jangan lupa pakai apron atau jas lab. Ini adalah keselamatan kerja laboratorium pertama kalian melawan percikan atau tumpahan bahan kimia. Dan yang paling penting, hindari memakai perhiasan. Cincin, gelang, atau kalung bisa jadi sumber masalah kalau terkena bahan kimia.
Perlindungan Diri: Mata, Tangan, dan Wajah
Mata adalah jendela jiwa, tapi juga bagian tubuh yang rentan terkena cedera di laboratorium. Maka dari itu, keselamatan kerja laboratorium pakailah kacamata safety. Kacamata biasa nggak cukup, ya! Pilih kacamata yang didesain khusus untuk melindungi mata dari percikan, gas, dan serbuk kimia.
Tangan kalian juga bekerja keras di laboratorium. Jadi, lindungi mereka dengan sarung tangan yang sesuai. Ada berbagai jenis sarung tangan, tergantung bahan kimia yang kalian gunakan. Pastikan memilih sarung tangan yang tepat untuk menghindari risiko iritasi atau luka kimia.
Jangan lupa juga dengan wajah kalian. Kalau ada kemungkinan terkena percikan atau uap bahan kimia, pakailah masker atau pelindung wajah. Keselamatan adalah prioritas utama, jadi jangan ragu untuk menggunakan alat pelindung diri yang lengkap.
Penanganan Bahan Kimia: Dengan Hati-Hati
Bahan kimia adalah teman sekaligus musuh. Mereka bisa membantu kalian dalam penelitian, tapi juga bisa membahayakan kalau nggak ditangani dengan benar. Selalu baca label dengan teliti sebelum menggunakan bahan kimia. Kenali sifat-sifatnya, seperti korosif, mudah terbakar, atau beracun.
Saat mengambil bahan kimia, lakukan dengan hati-hati. Jangan pernah mencium atau mencicipi bahan kimia, ya! Gunakan pipet atau sendok takar yang bersih. Dan yang paling penting, jangan pernah mengembalikan sisa bahan kimia ke botol asalnya. Ini bisa menyebabkan kontaminasi.
Simpan bahan kimia di tempat yang aman dan sesuai dengan petunjuk penyimpanan. Jauhkan dari sumber panas, api, dan cahaya matahari langsung. Rapihkan area kerja setelah selesai menggunakan bahan kimia.
Percobaan dengan Cermat: Ikuti Prosedur
Setiap percobaan memiliki prosedur yang harus diikuti. Jangan coba-coba mengubah prosedur tanpa alasan yang jelas. Ikuti langkah-langkah dengan teliti dan hati-hati.
Konsentrasi penuh saat melakukan percobaan sangat penting. Hindari berbicara atau bercanda dengan teman saat sedang bekerja. Kecelakaan bisa terjadi dalam sekejap mata.
Jika terjadi kesalahan atau kecelakaan, laporkan segera kepada pengawas laboratorium. Jangan panik, ikuti prosedur penanganan darurat yang telah ditentukan.
Keselamatan Listrik: Jangan Sepelekan
Laboratorium seringkali menggunakan peralatan listrik. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan keselamatan listrik. Pastikan kabel-kabel dalam kondisi baik, tidak rusak atau terkelupas.
Jangan menggunakan peralatan listrik dengan tangan basah. Selalu cabut steker peralatan saat tidak digunakan. Dan yang paling penting, keselamatan kerja laboratorium kenali lokasi pemutus arus listrik utama.
Penanganan Limbah: Bertanggung Jawab
Limbah laboratorium bisa berbahaya bagi lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk menanganinya dengan benar. Pisahkan limbah sesuai jenisnya, seperti limbah organik, anorganik, dan berbahaya.
Ikuti prosedur pembuangan limbah yang telah ditetapkan. Jangan membuang limbah sembarangan.
Latihan Evakuasi: Siap Siaga
Laboratorium adalah tempat yang berpotensi terjadi kebakaran atau keadaan darurat lainnya. Oleh karena itu, keselamatan kerja laboratorium penting untuk mengikuti latihan evakuasi secara rutin.
Pelajari jalur evakuasi dan titik kumpul. Kenali lokasi alat pemadam kebakaran dan cara penggunaannya. Dengan mengikuti latihan evakuasi, kalian akan lebih siap menghadapi situasi darurat.
Kesimpulan
Nah, itulah 8 aturan keselamatan kerja laboratorium yang wajib kalian patuhi. Ingat, keselamatan adalah prioritas utama. Dengan mengikuti aturan-aturan ini, kalian bisa meminimalkan risiko kecelakaan dan menjaga lingkungan laboratorium tetap aman.
Jangan pernah menganggap remeh keselamatan. Selalu waspada dan bertanggung jawab. Selamat berlaboratorium!